Perangi Pandemi Dengan Budaya Literasi

budaya literasi

Modernis.co, Balikpapan – Salah satu cara melihat dunia adalah dengan membiasakan diri melalui budaya literasi. Pentingnya budaya literasi juga menjadi tolak ukur berkembangnya ilmu pengetahuan di tengah masyarakat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan UNESCO (The World’s Most Literate Nations) pada tahun 2016 terhadap 61 negara di dunia, Indonesia menduduki peringkat ke-60. Data ini menunjukan masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk berliterasi.

Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya budaya literasi di Indonesia adalah keterbatasan akass baca dan kurangnya motivasi. Keterbatasan akses baca menjadi salah satu permasalahan yang dirasakan masyarakat yang tinggal di daerah terpencil. Selain itu banyak dari masyarakat kita yang masih awam dengan manfaat dari berliterasi. Bahkan sebagian dari mereka belum mengerti makna literasi.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) literasi adalah kemampuan menulis dan membaca, pengetahuan atau keterampilan dalam bidang atau aktivitas tertentu, kemampuan individu untuk mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. Jika ditarik kesimpulan literasi memiliki kemampuan membaca dan menulis yang digunakan untuk mengolah informasi dengan berpikir kritis dan mengemukakan ide-ide atau gagasan.

Dalam teori komunikasi media baru yang dikemukakan oleh Henry Jenkins (Participatory Media Culture) menjelaskan bahwa, media baru menyajikan kemudahan penggunanya untuk dapat berpartisi sebagai konsumen dan produsen media sekaligus. Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat, hal ini ditandai dengan mudahnya mengakses informasi melalui internet. Kemudahan ini juga membuka peluang bagi masyarakat untuk menghidupkan budaya literasi.

Selain kemudahan mengakses informasi, melalui internet kita juga dapat berpartisipasi mengkritisi dan mengemukakan ide-ide atau gagasan. Salah satu media yang menyajikan kemudahan berliterasi di internet adalah media sosial. Melalui media sosial kita dapat saling berbagi informasi satu sama lain. Media sosial juga menjadi panggung untuk mengolah dan dan mengekspresiakan gagasan yang kita miliki.

Ditengah pandemi covid-19 yang bekepanjangan ini, kemampuan berliterasi di media sosial sangat diperlukan. Literasi media sosial dapat diartikan sebagai kemampuan mengkritisi dan mengolah informasi yang terdapat di media sosial. Apalagi dengan maraknya berita-berita hoax yang bertebaran di media sosial.

Sudah seharusnya masyarakat dijejali dengan kemampuan berliterasi di media sosial. Hal ini bertujuan agar penyebaran berita hoax dapat dicegah dan masyarakat lebih jeli dalam menerima informasi dari media sosial. Berikut ini adalah beberapa tip yang dapat kita lakukan untuk mencegah penyebaran berita hoax di media sosial.

Petama, pastikan terlebih dahulu kredibilitas sumber berita. Kedua, tahan diri untuk share dan comment berita yang belum pasti kebenarannya. Ketiga, cari tahu informasi yang berkaitan dengan berita tersebut sebanyak banyaknya. Yang terakhir, apabila semua cara di atas telah dilakukan dan berita tersebut terbukti hoax, segera laporkan ke Kementrian Komunikasi dan Informatika melalui surel aduankonten@mail.kominfo.go.id.

Selain dapat mencegah pandemi hoax di tengah pandemi covid, dengan kemampuan berliterasi di media sosial, masyarakat juga dapat saling berbagi ilmu pengetahuan. Contohnya dengan berbagi informasi seputar covid-19 di media sosial melalui tulisan, video,gambar dan lain sebagainya. Tentunya informasi yang dibagi berasal dari sumber yang terpercaya seperti informasi dari website resmi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Dengan menghidupkan budaya literasi di tengah pandemi ini, kita dapat berkontribusi mencegah penyebaran covid-19 meluas. Contohnya seperti tidak menyebarkan berita hoax, dengan begitu kita sudah membantu masyarakat melawan covid-19. Apalagi jika kita dapat membantu lewat tulisan-tulisan yang dapat mengedukasi masyarakat dalam menghadapi pandemi ini.

Oleh : Sindy Laila Putri Umari (Mahasiswa Ikom UMM)

editor
editor

salam hangat

Related posts

Leave a Comment